
Saat mencintai itu adalah pilihan..
 Sekalipun itu berjuta bintang merebut bulan.. 
hingga membuatnya pilu tuk berfikir...   
Sejenak mungkin tak terlihat.. 
Lihat lebih dekat dan kau akan pahami... 
Mana arti cinta sejati yang murni  
Meski tak dapat kau raba..
 pasti kau rasakan  
Meski tag dapat kau hela...
 ia bernafas bersamamu   
Piluku... 
yang mencintaiku secepat badai... 
Lantas lekas kembali mengisi langit yang lain... 
Aku mungkin tak cukup mengerti tentangnya... 
ataupun dia yang baru sejenak mengisi sanubariku
telah menguntit setitik kepercayaan... 
Memang tak seutuhnya... 
Itu yang membuatku sedikit meragu...
 saat dia di dekatku  
Layaknya sang Bulan temani Bumi.. 
tapi saat grafitasinya menghilang..?
 ikut lepas dalam atmosferku... 
Terbawa semesta seperti tertelan lingkaran hitam
 Dan membuatku semakin meeyakini
 "Kau tak berarti jadi kekasihku" 
jika mencintai setulusnya   mengapa tak kau yakinkan saja pada bumi  kau akan temaninya selamanya 
Tak heran kau hanya meninggalkannya..
Iya. 
mungkin kau anggap bumi mencampakkanmu 
tapi jika kau merasa ikatan ini hanya permainan
  lantas apa lagi yang kau harapkan 
Tak mungkin bumi mencintaimu lebih dari ini 
Sementara ada bintang yang selalu menantinya di angkasa.
Baca Terus BeibH...




 
