Jumat, 06 November 2009

Ku ingin kau mengerti...

Bagi dunia, aku hanyalah seorang. Tetapi, bagi seseorang, Akulah dunia. Tepatkah kata-kata itu bila aku katakannya padamu seorang? Mungkin iya, atau mungkin juga tidak. Seluruh perasaan ini tidak juga tepat bila digambarkan kata-kata itu. Dan aku lebih menyukainya bila aku tidak mengatakan apa-apa kepadamu.

Karena aku menyukai semua rahasia, apapun. Termasuk perasaanku, kujadikan pula sebagai rahasia terpendam.
Aku tersenyum, memikirkan hal ini sambil meraba dadaku yang berdentum mengikuti iramanya. Dapatkah aku menunjukannya? tanpa perlu mengatakan apapun kepadamu. Adapun kau merasakannya juga, entah apa boleh aku berharap terlalu banyak.
Sejujurnya, aku hanyalah orang yang menginginkan seseorang yang seperti kamu. Kamu dan kamu, tak ingin yang lain.
Begitu banyak hal yang selalu dapat membuatku tersenyum lebar, tapi denganmu aku tak bisa tersenyum ataupun bersedih. Kosong, mengikatku erat-erat memaksaku merasakannya. Karena cinta, setulusnya untukmu.
Aku terlalu melibatkan banyak kesedihan dalam cerita cintaku, tapi akupun terlalu melibatkan banyak harapan dalam cintaku padamu. Tak ada hasrat, untuk mengharap kau membalas perasaanku. Hanyalah keinginan, kau tahu apa yang aku rasakan ketika aku memandangimu tanpa ucapkan satu katapun dari bibirku.
Aku hanya dapat berandai-andai, tak berusaha untuk menggapaimu. Kau matahari, sedangkan akulah bintangnya. Aku selalu ingin dapat bersanding disisimu, tetapi banyak orang selain diriku menginginkan hal yang sama.
Aku tidak percaya, aku terlalu keras kepala dalam menjadikanmu penguasa di hatiku. Tapi, mau apa lagi? Sebanyak apapun orang yang memujamu, kau harus tahu bahwa aku yang selalu mengharapkanmu meski aku tak pernah mengungkapkannya.





1 Comment:

Anonim mengatakan...

kpanjangen tam...mles ku moco..hahha...

Posting Komentar

Google
 

Cahaya Cinta ThaMy. Design By: SkinCorner